Liburan kuliah adalah hal yang menyenangkan bagi mahasiswa/mahasiswi disetiap universitas pastinya heheh,,,termasuk saya, namun liburan kali ini saya tidak langsung mudik kerumah karena masih banyaknya agenda dan urusan yang harus di selesaikan di kampus. karena kondisi kampus yang sepi sore itu sempat binggung mau berlibur kemana, akhirnya temenku menyarankan untuk mencari tempat wisata di daerah Krebet, Panjangan, kasihan, Bantul katanya disana ada objek wisata jurang pulosari. Dengan sigap saya langsung searcing keberadaan objek wisata tersebut dan ternyata tempat tersebut sudah pernah aku kunjungi 1 tahun yang lalu dan tempatnya biasa2 saja, namun saya diyakinkan oleh teman saya bahwa disana sudah bagus dan rapi serta airnya pun jernih bisa buat mandi, dengan ragu saya percaya apa yang dibilang temen saya dan akhirnya pada jam 2.00 kita berangkat dari kampus dengan 4 personil 3 cowok 1 cewek denagn 2 kuda besi, waktu yang ditempuh pun singkat yaitu 30 menit dengan jalan pelan kira2 40 km/jam.
ditengah perjalanan sempat nyasar karena sudah lama tidak pernah kesitu lagi dan temen yang meyakinkan aku pun lupa jalan, jadi kita pun bertanya kepada penduduk sekitar. Dan akhirnya kitapun sampai di objek wisata tersebut……….tratahhhhh hahah diobjek tersebut tidak ada retribusi ataupun gapura masuk dan lain2 cuma yang ada adalah tempat parkir wisata tersebut
setelah memarkirkan motor kita pun jalan sekitar 5 menit untuk sampai ke objek wisata tersebut. Dijalan sambil iseng isieng saya ambil gambar
Setelah sampai di objek wisata, ternyata yang niatnya kita mau berkubang disana kita urungkan niat kita karena banyaknya pengunjung dan penduduk sekitar yang datang sehingga penuh dengan orang2 dan kita pun hanya pasrah dan tidak jadi berkubang di jurang pulosari hehhe mungkin kapan2 kali ya…
jadi kita hanya menggambi gambar doang deh uhukuhuk
tingginya mungkin sekitar 5 sampai 10 meter sih ntah kenapa kok bisa di namain jurang, kalo orang daerah kuh si bilang itu Curug tapi curug kok pendek hehhehe yang penting air jatuh gitu wkwkw
ntah ah yang penting itulah objek wisatanya hehehe
karena tidak puas karena tidak bisa berenang di Jurang Pulosari akhirnya kami bergegas pulang dan mencari objek wisata lain ya untuk berkubang, dan setelah perjalan 10 menit dan bertanya pada penduduk sekitar kita menuju ke objek wisata banyunibo , pengen tau ceritanya nanti ya saya ceritakan di catatan saya berikutnya heheh
Jomblang adalah salah satu luweng/goa di wilayah gunung kidul, Yogjakatra. dimana sekian banyaknya goa di gunung kidul namun yang paling favorit adalah goa jomblang baik dari kalangan mapala ( mahasiswa Pencinta Alam), penggiat alam freelance ataupun turis mancanegara karena keunikan dari goa jomblaang adalah bisa melihat pancaran sinar matahari yang menembus ke perut bumi yang disebut – sebut LION KING yang bisa kita temui ketika jam 12’an.
Untuk masuk goa jomblang ada 2 cara yaitu turun sendiri menggunakan SRT set ( alat yang digunakan untuk menuruni goa ) atau mengambil paket wisata turun goa jomlang yang sudah di sediakan oleh pengelola yang jelas pastinya budget yang dikeluarkanpun lumayan menguras kantong heheheh…. namun ketika inggin turun sendiri menggunakan SRT set kita harus tau cara penggunaan dan teknik menggunakanya terlebih dahulu sebeum masuk ke goa.
Saya dan teman2 termasuk menggunakan cara yang ke 2 yaitu turun sendiri menggunakan SRT set yang sebelumnya saya dan teman2 belajar tentang teknik penurunan goa. luweng jomblang itu letaknya di desa jomblang kec : Semanu Gunung Kidul deket dengan objek wisata kali suci.
Pagi hari aku mendengar suara dering sms dari Hp ku, ternyata isi smsnya adalah ajakan naik ke MT. Sumbing dari teman – teman dan tanpa pikir panjang aku langsung membalas ia, padahal aku tidak tahu Sumbing itu gunung seperti apa dan bagaimana yang penting naik gunung…..hehehe
Akhirnya tiba saatnya pada tahun maret 2013 langkah kaki ku medaki MT. Sumbing dengan ketinggian 3.371 dan merupakan gunung pertama yang aku daki,
perjalanan di mulai dipagi hari yang cerah terlihat jelas di depan mata ku gunung Sumbing yang berdiri kokoh dan gagah dan ketika berbalik terlihat MT. Sindoro yang cantik dan menawan ( konon katanya MT.Sumbing adalah MT. Pria dan MT.Sindoro adalah wanita ) sumber penduduk sekita.
Langkah demi langkah telah mengantarkan ku jauh menuju puncak. jalan yang terjal dan licin berbatu karena masih perkampungan penduduk namun tidak mematahkan semangatku untuk mencapi puncak gunung pertamaku dan akhirnya langkah kaki ku mengantarkan ku beristirahat di pos 2 via garung baru jam 14.00. Pejalanan dilanjutkan pada malam harinya karena cuaca yang tidak mendukung, setelah beristirahat tibalah saatnya melanjutkan perjalanan sekitar jam 00.00 wib dengan meninggalkan sebagian logistik serta carier dan hanya membawa perlengkapan pribadi. Namun perjalana baru sekitar 2 jam, alam kembali tidak bersahabat akhirnya apa daya sebagai manusia biasa yag tidak bisa memprediksi alam kamipun terjebak dibadai dan tidak bisa melanjutkan perjalanan pada pagi itu, setelah penantian 4 jam lamanya cuaca pun kembali normal dan kami melanjutkan perjalanan penuh dengan kabut dan suhu pada saat itu 120c perjalanan menuju puncak pun semakin sulit dan terjal berbatu serta kanan kiri jurang dan akhirnya setelah ribuan langkah kaki ini melangkah saya dan teman – teman sampailah pada titik tertinggi yaitu puncak MT. Sumbing rasa bangga pada diri sendiripun muncul karena baru pertama mendaki gunung dan akhirnya berhasil.
Setelah beristirahat dan makan serta menikmati logistik yang dibawa kami pun ketemu dengan pendaki lainya dari jakarta dan mereka bilang bahwa puncak yang kita singgahi ini bukan lah puncak tertinggi MT. Sumbing melainkan puncak buntu, ahhhhhhh……………………..
Rasanya kecewa dan tidak jadi berbangga diri…namun apa mau dikata saya dan teman – teman sudah lelah jadi hanya sampai puncak buntu lah saya menginjakan kaki ku di MT. Sumbing namun sebagian teman bersikeras ke puncak.
Dan sekitar jam 13.00 wib pun kami turun dan jam 19.30 kami sampai ke basecame pendakian garung.
NB : Perjalanan dari yogyakarta jam 13.00 naik angkutan umum dai jogja – magelang Rp. 15.000 magelang – wonosoboh Rp. 20.000 lanjut ke basecame pendakian jalan kaki. data waktu 2013
Dijual produk kulit dompet ikan pari cocok bagi pria dan wanita
harga kode 001 Rp. 500.000/nett
kode 002 Rp. 250.000/nett
minat ???
Hub : 089639820911
pin :2A7D0BA7
FB : wawan supriyanto
E- mail : wsupriyanto49@yahoo.com
Ditulis dalam latihan E-Commerce
Sumber : http://www.ikanpari.com dan http://www.kaskus.co.id
Perkenalkan saya wawan saya adalah seorang mahasiswa perguruan tinggi negri di kota pendidikan.
Saya ingin berbagi pengalan tentang dunia traveling saya kepada para pembaca semuanya. Mungkin dibandingkan kawan – kawan ku serta para pembaca saya belum pantas untuk menceritakanya karena belum banyak pengalaman traveling yang saya lakukan.
Saya mengenal traveling ketika duduk dibangku SMK ketika itu aku ditanya teman – teman apa hobimu ? dengan PD nya saya menjawab traveing, sedangkan pada saat itu akupun belum pernah melakukan traveling kecuali bersama keluarga itupun berkunjung ke keluarga jauh ataupun ikut rombongan jama’ah yang dikampung heheheh.
Namun ketertarikan ku akan hobiku sangat lah besar sehingga ketika duduk dibangku kelas 2 SMK samapi tamat aku mulai melakukan hobi travelingku ke kota – kota atau tempat wisata terdekat dari daerahku. Oh ya aku berasal dari sebuah kota di pulau jawa yang berprovinsikan di jawa barat yang daerahku terkenal dengan buah mangganya,, ,,???ya Indramayu adalah kota kelahiranku. lanjut cerita saya mulai menjelajah ke Cirebon, Kuningan, Majalengka, Subang, sumedang, Bandung dan wilayah JABODETABEK.
Sekarang berhubung kuliah di kota pendidikan yaitu Yogjakarta menjadi bertambah tempat – tempat yang saya singgahi karena setiap pulang ke daerah ataupun pergi ke jogja pasti melewati beberapa kabupaten walaupun Cuma lewat hehehe.
Bertambahnya usia serta jenjang pendidikan membuat kecintaan terhadap hobi saya semakin besar serta berkeinginan mencari lebih banyak tempat wisata yang ingin kunjungi dan menjadikan hobi saya sebagai cita – cita saya.
Cita – cita saya adalah menjadi dosen dan keliling dunia, walaupun menjadi dosen dan berkeliling dunia tidak ada hubunganya namun itulah dua cita – cita yang masih saya gantung sampai sekarang.